Sabtu, 29 Desember 2012

Dua Karyawan Kontraktor PT Freeport Tewas

Dua Karyawan Kontraktor PT Freeport Tewas

TIMIKA, KOMPAS.com — Juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, mengatakan, dua karyawan perusahaan PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI), perusahaan kontraktor PT Freeport, tewas, Senin (9/1/2012) sekitar pukul 09.15 WIT. "Pada hari ini kami menerima laporan mengenai kejadian yang menewaskan dua karyawan kontraktor. Lokasi kejadian tersebut di sekitar Mil 51 ruas jalan poros tambang yang menghubungkan Timika dan Tembagapura," ujar Ramdani.

Berdasarkan laporan awal, kata Ramdani, kendaraan yang ditumpangi kedua karyawan PT KPI itu terkena tembakkan peluru tajam. "Laporan awal mengindikasikan terlihatnya bekas tembakkan di badan kendaraan," tutur Ramdani saat dihubungi dari Timika.

Terkait kejadian tersebut, menurut Ramdani, aparat kepolisian dibantu petugas keamanan PT Freeport Indonesia sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. PT Freeport menyatakan mendukung penuh penyelidikan terhadap insiden penembakan terhadap mobil PT KPI yang menewaskan dua karyawan perusahaan itu.

Data yang dihimpun di Timika menyebutkan, mobil yang ditembak oleh orang tak dikenal tersebut merupakan kendaraan pengawas trailer milik PT KPI dengan nomor lambung LWB 01-3608. Dua karyawan yang meninggal tersebut diketahui bernama Nasyun Naboth Simopiaref dan Thomas Bagiarsa. Keduanya merupakan karyawan PT KPI, salah satu perusahaan kontraktor Freeport.

Kedua korban sempat dievakuasi ke Klinik Kuala Kencana sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Tembagapura dengan helikopter pada Senin pagi untuk dilakukan proses identifikasi. Kepala Polres Mimika Ajun Komisaris Besar Denni Edward Siregar, sejauh ini belum bisa dikonfirmasi terkait insiden penembakan mobil PT KPI di ruas jalan poros tambang PT Freeport itu.

Kasus penembakan di areal Freeport tersebut menambah panjang rentetan aksi teror penembakan oleh orang tak dikenal di areal Freeport sejak 2009. Hingga saat ini teror penembakkan oleh orang tak dikenal di areal Freeport telah terjadi sekitar lebih dari 40 kasus dan telah menewaskan lebih dari 10 orang.

Ironisnya, tidak satu pun kasus penembakan di areal Freeport mampu diungkap hingga tuntas oleh aparat kepolisian. Pascatercapainya kesepakatan damai antara Serikat Pekerja PT Freeport dengan pihak manajemen perusahaan pada pertengahan Desember 2011, helikopter sewa PT Freeport ditembak oleh orang tak dikenal saat baru beberapa menit lepas landas dari Tembagapura menuju Timika. Saat itu, seorang istri karyawan kontraktor Freeport berkewarganegaraan Filipina terluka karena terkena pecahan kaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar